Penulisan Opini merupakan serangkaian kata-kata atau kalimat yang berisi pendapat penulis yang diperkuat dengan argumentasi dari penuis dan argumentasi maupun pendapat tersebut berdasarkan riset atau pengalaman yang digeluti pada bidang yang dikuasai.
Berikut hal-hal yang perlu mendapat perhatian bagi seorang penulis yang akan menuliskan gagasanya.
- Pemahaman Topik yang ditulis
Pemahaman terhadap pengetahuan terhadap bidang atau permasalahan yang akan ditulis sangat penting dikuasai, bahkan tidak hanya dikuasai tapi harus detail dimengerti terhadap implikasinya. Dengan kata lain penulis harus ahli dibidangnya, misalkan saja seorang guru tentunya lebih mudah merangkai suatu opini pada bidang pendidikan atau pembelajaran atau penanganan siswa ketimbang menulis bidang investasi atau finansial yang hanya dikuasai setengah-setengah. Pembaca akan lebih mempercayai tulisan tentang pendidikan yang memang ditulis oleh seorang guru.
2. Gagasan
Yang dimaksud gagasan disini adalah ide yang mendasari penulisan opini Anda. Gagasan atau ide tersebut bisa diperoleh kapan saja dan dimana saja, bisa dari keadaan dilingkungan sekolah atau tempat kerja anda, bisa juga dari berita-berita atau bahkan dari buku-buku yang Anda baca, dll. Ide-ide atau gagasan ini bisa Anda explor lagi ke beberapa judul untuk tulisan opini Anda.
3. Argumentasi
Argumentasi penulis menjadi hal penting dalam penulisan opini. Jika tulisan opini sesuai dengan bidang yang Anda kuasai, argumentasi bisa dilakukan dengan mudah. Hal tersebut bisa terjadi karena Anda memahami detail hal-hal terkait terhadap apa yang akan anda tulis. Pembaca pun bisa menilai seberapa dalam pemahaman dan pengetahuan Anda dari argumentasi yang anda tulis dalam opini tersebut.
4. Gaya Penulisan
Gaya penulisan atau Teknik penulisan opini bisa berbeda-beda, sesuai dengan tempat media tulisan yang dijadikan sarana mempublikasinya. Misal penulisan di Media massa cenderung penulisan opininya lebih singkat dan padat karena pembaca tidak suka hal-hal yang bertele-tele dan sekaligus bisa menghemat space tulisan tersebut. Selain itu pembaca lebih suka Bahasa yang simple dan mudah dimengerti, tidak terlalu banyak istilah – istilah ilmiah yang membingungkan pembaca. Oleh karena itu, tulisan opini jangan dibuat terlalu panjang dan bertele-tele. Gunakanlah bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna. Kecuali kalau opini anda tersebut dikembangkan menjadi suatu tulisan bergenre Fiksi berseri, yang ini lain lagi ceritanya.
5. Pengetahuan Bahasa dan Tempat Publikasi
Tulisan yang bagus adalah tulisan yang mudah dipahami oleh pembacanya. Tingkat pemahaman pembaca berbeda-beda, maka dari itu gunakanlah kata-kata atau kalimat yang mudah dipahami oleh banyak orang. Gunakan kalimat atau kata yang mudah dimengerti, jangan sampai menggunakan Bahasa-bahasa atau kalimat-kalimat ilmiah agar terkesan modern dan keren tetapi malah tidak banya pembaya yang mengerti. Jangan lupa pula memerhatikan setiap kalimat yang Anda tulis agar efektif, dari segi jumlah kata, tanda baca, dan lain-lain. Selanjutnya Anda bisa menerbitkan atau mempublikasi tulisan tersebut ke media. Anda tentunya harus paham media massa mana yang sesuai dengan tulisan opini anda, utamanya media yang memang menyediakan ruang untuk publikasi tentang opini bidang pendidikan ( kalau memang yang anda tulis tentang pendidikan).